Sabtu, 02 Mei 2015

Laporan Kimia Dasar 1 : Penentuan Massa Atom Relative Mg dan Penentuan Rumus Suatu Hidrat



A. JUDUL     :
 Penentuan Massa Atom Relative Mg Dan Penentuan Rumus Suatu Hidrat
B.     TUJUAN :
a.       Mempelajari suatu cara sederhana penentuan massa atomj relative unsur
b.      Menentukan rumus suatu hidrat
C.     DASAR TEORI
1.      Teori Dalton
Satu nama yang patut dikemukakan sebagai pencetus teori atom modern yang asli adalah guru dan ahli kimia Inggris John Dalton (1776-1844), sumbangan Dalton merupakan keunikan dari tori yang meliputi dua hal : Dia adalah orang pertama yang melibatkan kejadian kimiawi seperti halnya kejadian fisis dalam merumuskan gagasannya tentang atom. Juga mendasarkan asumsinya pada data kuantitatif, tidak menggunakan pengamatan kualitatif atau untung-untungan (Ralph,1992).
Dasar teori Dalton ditunjang oleh dua percobaan dan dua hukum alam. Dalam serangkaian percobaan pembakaran dan proses-proses yang berhubungan dengannya, Antoine Lavoisier (1743-1794) menyatakan bahwa dalam semua proses pembakaran bahan dengan oksigen dari udara, maka bahan tersebut akan mengalami perubahan.  Lavoisier mengemukakan hukum kekelan massa :  massa bahan keseluruhan setelah reaksi kimia sama dengan sebelum reaksi (Goldberg, 2004).
2.      Hukum dasar kimia
a.       Hukum susunan tetap
Hukum susunan tetap (atau juga dikenal dengan hukum perbandingan tetap). Suatu senyawa kimia entah darimana asalnya atau bagaimana cara pembentukkannya, selalu mempunyai susunan yang sama, yaitu perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun tetap. Misalnya dalam tahun 1799 Joseph Proust (1754-1826) menemukan bahwa tembaga karbonat, baik dari sumber alami maupun dari sintesis dalam laboratorium mempunyai susunan tetap.
Contoh data berikut ini didapat dari pemanasan logam magnesium dalam gas oksigen menghasilkan bubuk putih, magnesium oksida. Perhatikan bahwa data tersebut mengikuti hukum susunan tetap.
Percobaan ke :
Sebelum pemanasan (g magnesium)
Setelah pemanasan (g magnesium oksida)
Perbandingan magnesium/ g magnesium oksida
1
0,62
1,02
0,62/1,02=0,61
2
0,48
0,79
0,48/0,79=0,60
3
0,36
0,60
0,36/0,60=0,60
Jawaban : menurut hukum susunan tetap, perbandingan massa magnesium dan magnesium oksida memiliki nilai tetap, tidak tergantung pada contoh awal. Kolom terakhir pada table membuktikan hal itu. dengan ketepatan pengukuran yang digunakan (massa yang ditentukan sampai ±0,01 g) , hukum susunan tetap itu dijelaskan (Ralph, 1992).
b.       Hukum penyatuan volume
Hukum penyatuan volume yang dibuat oleh Gay Lussac : volume gas-gas yang terlibat dalam suatu reaksi kimia pada suhu dan tekanan yang sama berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana (Raymond, 2004).
c.       Hukum Avogadro
Hipotesis Avogadro : pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mempunyai jumlah molekul yang sama (Raymond, 2004).
d.      Hukum perbandingan setara
Bila suatu unsur bergabung dengan unsur lain, maka perbandingan massa kedua unsur tersebut sama dengan perbandidngan massa ekivalennya (Anonim, 2011).

3.      Massa atom relatif
Atom yang mempunyai jumlah proton yang sama tetapi jumlah neutron yang berbeda disebut isotop. Jumlah neutron tidak terlalu berpengaruh pada sifat-sifat kimianya , sehingga semua isotop dari sebuah unsur mempuyai sifat-sifat kimia yang sama (Goldberd, 2004).
Isotop-isotp suatu unsur selalu bersatu dalam suatu materi yang tidak dapat di pisahkan satu sama lain, bahkan hingga saat ini belum ada instrument yang dapat memisahkan isotop-isotop dari satu senyawa . Di samping itu kelimpahan dari isotop-isotop tersebut berbeda sehingga perlu kesepakatan penentuan massa atom suatu unsur untuk kepentingan pengukuran zat dengan mempertimbangkan jenis dan jumlah isotop di dalam.
Menurut konversi IUPAC, massa atom suatu unsur di tentukan berdasarkan massa isotop dan kelimpahan isotop dari masing-masing isotop yang terdapat di alam. Penentuan dengan cara ini di namakan massa atom relatif , di singkat Ar. Istilah relatif menunjukkan pada kelimpahan isotop di alam yang sifatnya relative satu dengan yng lainnya(Yayan, 2010 ).
Menurut perjanjian internasional, massa atom adalah Massa dari atom yang dinyatakan dengan satuan massa atom (sma). Satu satuan massa atom di definisikan sebagai : Massa sebenarnya sama dengan 1/12 massa satu atom karbon-12.
Karbon-12 adalah isotop karbon yang mempunyai enam karbon dan enam neutron. Kumpulan massa atom karbon-12 pada 12 sma di tetapkan sebagai standar untuk pengukuran massa atom unsur lain (Lutfi, 2007)
Salah satu syarat massa standar adalah stabil dan murni. Akhirnya pada tahun 1960 di tetapkan karbon-12 atau C-12 sebagai standar, sehingga :
Ar X =   Massa 1 atom X/1/12 massa atom C-12
Massa atom relative sangat penting dalam ilmu kimia untuk mengetahui sifat unsure dan senyawa. Ada tiga cara penentuan atom relatif, yaitu dengan hokum Dulog dan Petit, analisis cannizzaro, dan spektroskopis massa (Syukri, 1999).
Pada dewasa ini, massa atom relatif suatu unsur di tentukan dengan metode spektofhotometri massa. Di laboratorium, dapat di tentukan massa atom relatif Mg. jika diketahui massa atom relatif Oksigen=16, maka dari MgO yang terbentuk dapat di hitung massa atom relative Mg (Team teaching, 2014).
Spektrometri massa merupakan metode paling akurat bagi kimiawan untuk menentukan massa atom dan molekul relatif. Dalam spektrometer satu atau beberapa elektron diambil dari setiap atom atau molekul. Spesies bermuatan positif yang dihasilkan dinamakan ion, dipercepat oleh medan listrik kemudian dilewatkan ke medan magnet. Kelengkungan lintasan partikel tergantung pada nisbah muatan terhadap massanya,sebagaimana pada eksperimen Thompson mengenai sinar katoda (elektron). Teknik ini menyebabkan spesies dengan massa yang berbeda dapat dipisahkan dan dideteksi. Sebagai contah , eksperimen  awal dalam spektrometri massa menunjukkan nisbah massa 16 : 1 untuk oksigen relatif terhadap hidrogen penegasan berdasarkan teknik fisik untuk reaksi yang semua dideduksi dengan landasan kimia (Crys, 2008).
Pada perhitungan kimia , sering kali perlu menghitung massa suatu unsur atau molekul  . Perhitungan ini diselesaikan dengan melihat massa atom suatu unsur pada tabel berkala. Massa atom merupakan bilangan yang lebih besar dari dua bilangan yang diberikan pada setiap unsur . Bilangan yang lebih kecil yang menyatakan nomor atom. Massa molekul dihitung dengan mnjumlahkan massa atom dari unsur-unsur yang membentuk molekul.
Sedangkan Magnesium merupakan logam berwarna putih keperakan dan sangat ringan.Magnesium dikenal untuk waktu lama sebagai logam ringan struktural dalam industri, karena bobotnya yang ringan serta kemampuannya membentuk paduan logam kuat.Magnesium sangat aktif secara kimia dengan sejumlah besar logam, dengan sebagian besar unsur non-logam dan hampir setiap asam (Anonim, 2010)
4.      Rumus suatu hidrat

Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnya. Senyawa hidrat adalah senyawa yang mengikat molekul air. Molekul air yang terikat itu dinamakan molekul hidrat (Anwar, 2012).
Air dapat berada dalam keadaan bebas sebagai gas, cair atau padat. Ada zat dalam air terikat secara kimia dipermukaan. Sebagai contoh, silika gel dan selulosa. Ada zat lain yang mengikat air membentuk kristal hidrat. Misalnya CuSO4.5H2O dan Na2SO4.10H2O. Hidrat – hidrat ini adalah zat murni dengan rumus tertentu dan stabil pada suhu tertentu dan kelembaban atmosfer (Team Teaching, 2014).
Secara umum rumus hidrat dapat ditulis sebagai :
Rumus senyawa kimia kristal padat : xH2O
Sebagai contoh garam Kalsium Sulfat, memiliki rumus kimia CaSO4.2H2O, artinya dalam setiap mol CaSO4 terdapat 2 mol H2O (Anonim, 2005).











D.    ALAT DAN BAHAN
1.      Alat
No.
Nama Alat
Kategori
Gambar
fungsi
1
Pembakar
1
3998749_bunsenpembakarspirtus.jpg
Untuk membakar zat atau memanaskan larutan.
2
Kaki tiga
1
clip_image048
Kaki tiga sebagai penyangga pembakar spirtus.
3
Eksikator
1
clip_image039
Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan zat-zat dalam laboratorium.
4
Segitiga perselin
1
clip_image066
Untuk menahan wadah, misalnya krus pada saat pemanasan ataau corong pada waktu penyaringan.
5
Krus
1
clip_image060
Terbuat dari persolen dan bersifat inert, digunakan untuk memanaskan logam-logam.
7
Neraca analitik
2
Digunakan untuk menimbang massa suatu zat dengan tingkat ketelitian tinggi.
















2.      Bahan
No.
Nama Bahan
Kategori
Sifat
Fisik
Kimia
1
Magnesium
Khusus
-   Berbentuk lempengan tipis
-   Berwarna hitam
-   Jika diamplas berwarna putih abu-abu mengkilap
-      Dapat bereaksi dengan oksigen membentuk MgO.
-      Dapat bereaksi dengan gas nitrogen, N2 di udara membentuk Mg3N2.
-      Dapat bereaksi dengan asam kuat encer, menghasilkan gas hidrogen dan reaksinya eksoterm.
-      Dapat bereaksi dengan air, namun dengan sedikit pemanasan.
-      Mg merupakan reduktor yang cukup kuat.
2
BaCl2
Khusus
-    Berbentuk Kristal
-    Tidak berwarna

-       Merupakan garam organik
-       Mudah larut dalam air
-       Digunakan sebagai zat aditif untuk pelumas
-       Beracun
-       Tidak bereaksi dengan udara



E.     PROSEDUR KERJA
Ø  Eksperimen 1


 
                                         
                                                           
                                                        Menimbang 0,1 gram
                                                        Memamasukkan kedalam krus
Krus kosong
45,65 gr +0,1 gr Mg
 
                                   
                                         
                                      
Memanaskan diatas api pembakar dengan menggunakan segitiga perselin.
Mendinginkan krus
Memijarkan sampai beratnya konstan.
Mendinginkan di dalam eksikator
Mg = 0,04
 
Menimbang




Ø  Eksperimen 2
 BaCl2
 
     
                                                           
                                                            Menimbang 2 gram
                                                            Memasukkan kedalam krus
Krus kosong
51,3912 gr + 2 gr BaCl2
 
                                   
                                         
                                      
Memanaskan dengan isinya dan diberi tutup
Memijarkan sampai beratnya konstan selama 20 menit
Mendinginkan di udara
Memasukkan kedalam eksikator
Menimbang


BaCl = 1,6984 gram
 
 


F.      HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
1.      Hasil pengamatan
Ø  Eksperimen 1
·         Sebelum pemijaran
Berat kurs + Mg          = 45, 75 gram
Berat krus kosong       =  45, 65 gram -
Berat Mg                     =   0,1 gram

·         Setelah pemijaran
Berat kurs + Mg          = 45, 95 gram
Berat kurs kosong       = 45, 91 gram           -
Berat Mg                     =    0,04 gram

Ø  Eksperimen 2
·         Sebelum pemijaran
Berat kurs + BaCl2      = 53,6797 gram
Berat kurs kosong       = 51, 6797 gram           -
Berat BaCl2                 =   2,0       gram

·         Setelah pemijaran
Berat kurs + BaCl2      = 53,3913 gram
Berat kurs kosong       = 51,6929 gram           -
Berat BaCl2                 = 1,6984   gram
2.      Perhitungan
a.       Penentuan massa atom relatif Mg
Dik :   berat Mg sebelum pemijaran =  0,1 gr
      berat Mg setelah pemijaran   =  0,04 gr
Dit :   : Ar Mg = ………….?



Penyelesaian:
Rumus Ar Mg                                           rumus c = |a-b|
                                                                           = |0,1-0,04|                                     =                                           =  0,06gram

b.      Penentuan rumus suatu hidrat
Dik : berat BaCl2 sebelum pemijaran = 2,0          gr
         berat BaCl2 setelah pemijaran   = 1,6984   gr
Dit : rumus hidrat..?
Penyelesaian:
Rumus : % H2O :  =                              C = |a-b|
                                 =                         = |2,0-1,6984|
                                 = 15,08 %                                  = 0,3016 gr

%BaCl2                 = 100% - % H2O        
                              = 100% - 15,08 %
                              = 84,92 %
Perbandingan dari BaCl2 dan H2O
            Rumus             =
                                    =
                                    = 0,4082%      :             0,8377%
                                     =        2        :        1
      Jadi rumus hidratnya = BaCl2 x 2H2O



G.    PEMBAHASAN
     Pada praktikum ini kami membahas tentang penentuan massa atom relatif dan penentuan rumus suatu hidrat. Dalam menentukannya kami melakukan percobaan dan perhitungan.
a.    Massa atom relatif
Massa atom relatif adalah massa atom unsur itu dibandingkan dengan massa atom lain yang dipakai sebagai standar. Pada praktikum ini kami melakukan percobaan  menggunakan hasil reaksi magnesium dan oksigen yang diketahui massa atom oksigen adalah 16. Dari reaksi tersebut menghasilkan MgO. Maka dari MgO yang telah terbentuk dapat dihitung massa atom relatif magnesium.
Pertama, kami menimbang krus yang diketahui beratnya adalah 45,65 gram. Krus adalah tempat untuk memanaskan logam-logam. Krus ini terbuat dari porselen yang bersifat inert atau tidak dapat bereaksi dengan zat lain. Kemudian ditimbang kembali krus yang telah berisi magnesium  dan didapat hasilnya adalah 45,65 gram. Sehingga dihasilkan berat magnesium = 0,1 gram. Setelah itu kami memanaskan magnesium di atas pembakar spirtus. Pembakaran ini dilakukan agar oksigen yang masuk kedalam krus yang berisi magnesium dapat lebih cepat bereaksi. Kami menggunakan kaki tiga sebagai penyangga pembakar spirtus dan digunakan segitiga perselin untuk menahan krus. Kemudian kami menghalangi sekitar pembakar menggunakan buku agar api yang memberikan panas tidak goyah terkena angin. Karena jika api goyah, maka suhu panasnya akan berubah-ubah sehingga akan membuat pemanasan berlangsung lama. Sekitar 3,5 jam kami pun mengangkat krus dari pembakar. Kami mengangkat menggunakan penjepit krus karena krus sangat panas. Kami mendinginkan krus yang berisi magnesium selama beberapa menit. Setelah agak hangat kami memasukannya didalam eksikator. Eksikator membantu untuk mendinginkan krus dengan cepat.
Setelah itu, kami menimbang kembali krus yang kemudian dihasilkan berat krus + magnesium = 45,95 gram. Kemudian kami mengeluarkan magnesium dari krus kemudian menimbang krus kosong dan menghasilkan berat 45, 91. Sehingga berat magnesium setelah pemijaran = 0,04.
Dari hasil percobaan dapat dilihat bahwa krus kosong seblum pemijaran dan sesudah pemijaran memiliki kenaikan berat. Kemungkinan hal ini disebabkan karena setelah pemijaran, magnesium yang dikeluarkan masih meninggalkan sisa-sisa partikel didalam krus. Sehingga menyebabkan krus bertambah berat. Setelah itu magnesium, sebelum pemijaran dan sesudah pemijaran mengalami penurunan berat. Hal ini karena, magnesium telah bereaksi dengan oksigen. Sesuai dengan teori dari buku Ralph H. Petrucci membahas tentang reaksi kimia pembakaran yaitu suatu reaksi dimana suatu unsur bergabung dengan oksigen membentuk senyawa yang mengandung oksigen sederhana. Maka ini dapat dikatakan bahwa magnesium mengalami oksidasi. Oksidasi yaitu reaksi pengikatan oksigen dan pelepasan electron.
Kemudian kami melakukan perhitungan untuk mencari massa atom relatif magnesium. Dari hasil perhitungan, massa atom relative Mg adalah 26,6. Sedangkan dalam teori system peiodik unsur, massa atom relative Mg adalah 24,30. Kita dapat lihat bahwa keduanya memiliki perbedaan. Menurut teori hukum susunan tetap suatu senyawa kimia entah darimana asalnya atau bagaimana cara pembentukkannya, selalu mempunyai susunan yang sama, yaitu perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun tetap. Dari hasil perhitungan massa atom relative memiliki sedikit perbedaan. Jadi, sebenarnya massa atom relatif tetap sama. Akan tetapi tergantung cara pengukurannya atau cara percobaannya. Kami menyimpulkan bawa, ketika kita melakukan pemanasan, pemanasan itu kurang lama.
b.   Rumus suatu hidrat
Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnya. Pertama ditimbang, berat krus kosong beratnya 51, 6797gram. Kemudian ditimbang krus + BaCl2 beratnya 53,6797 gram. Selanjutnya prosedur kerjanya sama dengan pemanasan magnesium. Hanya saja pemanasannya selama 20 menit. Kemudian ditimbang setelah pemijaran dihasilkan berat krus + BaCl2 =  53,3913 gr dan krus kosong = 51,6929 gr sehingga dihasilkan berat BaCl2 = 1,6984 gr.
Dari hasil percobaan dapat dilihat bahwa berat BaCl2 mengalami penurunan berat. Dapat disimpulkan bahwa proses pemijaran dapat mengurangi berat. Kemudian kami melakukan perhitungan untuk menentukan rumus dari BaCl2. Pada analisis perhitungan dicari terlebih dahulu presentase dari H2O  yang keluar sebagai uap air. Diketahui persen dari H2O dicari melalui perhitungan mengasilkan 15,08% dan BaCl2 = 84,92%.
Perbandingan dari keduanya adalah 0,4082 dan 0,8377% ini menjelaskan bahwa sebesar apaun persentase hidrat, itu akan berkurang pada saat pemijaran. Menurut teori, rumus yang tepat adalah BaCl2.xH2O dengan harga x = 2. Sehingga terbentuk rumus BaCl2.2H2O.

H.    KESIMPULAN
a.       Cara sederhana untuk menentukan massa atom relatif unsur, pada percobaan ini diwakili oleh Mg (magnesium). Eksperimen ini dapat memperoleh Mg, asalkan berat diketahui. Dan juga massa atom relatif pereaksi diketahui.
b.      Rumus suatu hidrat, dalam percobaan ini dapat ditentukan dengan percobaan dan perlakuan yang sederhana. Apabila berat hidrat diketahui dan jumlah gram anhidrat dikethui maka dengan penganalisaan yang sederhana dapat ditentukan rumus hidrat dan harga hidrat.
c.       Perbandingan dari %BaCl2 dan %H2O adalah 1 : 2 sehingga dapat ditentukan rumus hidratnya adalah BaCl2 : 2H2O
d.      Proses pemijaran merupakan proses yang dapat mengurangi suatu zat.


I.       KEMUNGKINAN KESALAHAN
1.   Kurang terampilnya praktikan dalam melakukan praktikum.
2.   Kurangnya konsentrasi praktikan saat praktikum.
3.   Tidak tepat dalam mengukur



J.       TUGAS PASCA PRAKTIKUM
a.       Eksperimen 1
1.      Apa gunanya penambahan air ?
2.      Dengan menggunakan pengertian massa ekuivalen, hitung massa atom relatif Mg tanpa menggunakan persamaan reaksi.
b.      Eksperimen 2
                  1.      Apa sebabnya kurs tersebut harus ditutup?
                  2.      Jika setelah pemijaran, krus dibiarkan terbuka sehingga isinya kena udara, maka beratnya akan kembali seperti semuala, apa sebabnya?
                  3.      Apa yang dinamakan anhidrat dan higraskopis?
Jawab
a.       Eksperimen 1
1.   Gunanya penambahan air untuk membuktikan konstan tidaknya berat Mg yaitu dengan mengamati uap airnya menggunakan kertas lakmus
2.   Ar Mg =  23,82
b.      Eksperimen 2
1.   Karena jika krus tersebut tidak ditutup maka krus akan dimasuki udara, apabila dimasuki udara maka beratnya tidak akan konstan.
2.   Karena oksigen masuk ke dalam krus dan bercampur dengan Mg
3.   Anhidrat merupakan suatu istilah umu, sebuah substansi jika tidak mengandung air. Higraskopis adalah kemampuan suatu zat untuk menyerap molekul air dari lingkungannya baik melalui absorbs atau adsorpsi.


DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. STOIKIOMETRI.       http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_kimia/Bab_7.pdf.             (Diakses tanggal 27 Oktober 2014).
Anonim. 2010. Cara Menentukan Massa Atom.         http://rehingprims.community.undip.ac.id/. (Diakses tanggal 30 Oktober           2014).
Anwar, Saepol. 2012. Laporan Kimia.           http://mico0355.webs.com/apps/blog/show/14839707-menentukan-rumus- kimia-hidrat. (Diakses tanggal 30 Oktober 2014).
Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar. Jakarta : Erlangga
Goldberg, David E. 2004. Kimia Untuk Pemula. Jakarta : Erlangga
Lutfi. 2007. Ipa Kimia. Jakarta : Erlangga                                                                
Petrucci, Ralph. 1992. Kimia Dasar. Jakarta : Erlangga
Partana, Crys Fajar. 2008. Kimia I. Bogor : Quadra
S,Syukri.1999. Kimia Dasar 1.Bandung: ITB
Team teching. 2014. Penuntun Praktikum Kimia Dasar 1. Gorontalo : Universitas Negeri Gorontalo